Tuesday 10 May 2011

Teori Sigmund Freud

Psikoanalisis hampir diidentikan dengan sosok seorang Freud. Sigmund Freud (1856-1939) lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg Moravia yang pada masa itu merupakan provinsi di bagian utara Kekaisaran Autro Hongaria dan sekarang adalah wilayah Republik Ceska.

Pandangan pandangan freud terus berkembang selama kariernya yang panjang. Hasil kolektif tulisan tulisan yang luas merupakan sebuah sistem rinci tentang perkembangan kepribadian. Freud mengemukakan tiga struktur spesifik kepribadian yaitu Id, Ego dan Superego. Ketiga struktur tersebut diyakininya terbentuk secara mendasar pada usia tujuh tahun.

Struktur ini dapat ditampilkan secara diagramatik dalam kaitannya dengan aksesibilitas bagi kesadaran atau jangkauan kesadaran individu. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang bersifat irasional. Id merupakan sebuah keinginan yang dituntun oleh prinsip kenikmatan dan berusaha untuk memuaskan kebutuhan ini.

Ego merupakan sebuah pengatur agar id dapat dipuaskan atau disalurkan dalam lingkungan sosial. Sistem kerjanya

pada lingkungan adalah menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Sedangkan Superego sendiri adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan nilai baik-buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan Ego yaitu Id.

Kesadaran dan Ketidaksadaran

Pemahaman tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar dari pemikiran Freud. Menurutnya, kunci untuk memahami perilaku dan problema kepribadian bermula dari hal tersebut. Ketidakasadaran itu tidak dapat dikaji langsung, karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensi logisnya.

Sedangkan kesadaran itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari keseluruhan pikiran manusia. Hal ini dapat diibaratkan seperti gunung es yang ada di bawah permukaan laut, dimana bongkahan es itu lebih besar di dalam ketimbang yang terlihat di permukaan.

Demikianlah juga halnya dengan kepribadian manusia, semua pengalaman dan memori yang tertekan akan dihimpun dalam alam ketidaksadaran.

Kecamasan

Bagian yang tidak kalah penting dari teori Freud adalah tentang kecemasan. Kecemasan ini menurutnya berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada. Menurut Freud kecemasan itu ada tiga: kecemasan realita, neurotik dan moral.

(1) Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada ancaman nyata.

(2) Kecemasan neurotik adalah rasa takut kalau-kalau instink akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat mebuatnya terhukum, dan

(3) Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.

Mekanisme Pertahan Ego

Untuk menghadapi tekanan kecemasan yang berlebihan, sistem ego terpaksa mengambil tindakan ekstrim untuk menghilangkan tekanan itu. Tindakan yang demikian itu, disebut mekanisme pertahanan, sebab tujuannya adalah untuk mempertahankan ego terhadap tekanan kecemasan. Dalam teori Freud, bentuk-bentuk mekanisme pertahanan yang penting adalah:

a. represi; ini merupakan sarana pertahanan yang bisa mengusir pikiran serta perasaan yang menyakitkan dan mengancam keluar dari kesadaran,
b. memungkiri; ini adalah cara mengacaukan apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dilihat seseorang dalam situasi traumatik,
c. pembentukan reaksi; ini adalah menukar suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannya dalam kesadaran,
d. proyeksi; ini berarti memantulkan sesuatu yang sebenarnya terdapat dalam diri kita sendiri ke dunia luar,
e. penggeseran; merupakan suatu cara untuk menangani kecemasan dengan menyalurkan perasaan atau impuls dengan jalan menggeser dari objek yang mengancam ke “sasaran yang lebih aman”,
f. rasionalisasi; ini cara beberapa orang menciptakan alasan yang “masuk akal” untuk menjelaskan disingkirnya ego yang babak belur,
g. sublimasi; ini suatu cara untuk mengalihkan energi seksual kesaluran lain, yang secara sosial umumnya bisa diterima, bahkan ada yang dikagumi,
h. regresi; yaitu berbalik kembali kepada prilaku yang dulu pernah mereka alami,
i. introjeksi; yaitu mekanisme untuk mengundang serta “menelaah” sistem nilai atau standar orang lain,
j. konpensasi,
k. ritual dan penghapusan.

Tahap Perkembangan Kepribadian

Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap. Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun, meliputi beberapa tahap yaitu tahap oral, tahap anal, tahap phalik, tahap laten, dan tahap genital.

Daftar Pustaka

Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada
Sarlito W. Sarwono. 2002. Berkenalan dengan ALiran-Aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta : PT Bulan Bintang

Sunday 8 May 2011

Sistem Pendidikan Di Amerika Serikat

Sistem Pendidikan di AS
Struktur Pendidikan (Primary school, secondary school dan higher education)

Di mana kita menempuh pendidikan tinggi di AS

Pendidikan Undergraduate (College)

Program Postgraduate (Graduate)
Memahami Sistem Pendidikan di AS
Pendidikan di AS menawarkan banyak sekali pilihan bidang studi untuk mahasiswa. Bagi mahasiswa dari luar AS, bahkan untuk mahasiswa AS pun, banyaknya institusi, program, dan lokasi sekolah akan dapat menimbulkan kebingungan dalam memilih. Untuk memudahkan pemilihan, mahasiswa harus mempelajari dengan sungguh-sungguh program-program dan lokasi yang akan dipilih. Dalam melakukan pemilihan tersebut, kita harus memahami sistem pendidikan di AS.

Kita mulai dengan struktur pendidikan di AS.

Orang Amerika menempuh 12 tahun pendidikan di primary dan secondary school. Dengan ijasah dari secondary school (high school), mereka dapat melanjutkan studinya ke college, university, vocational (job training) school, secretarial school, dan professional school lainnya.

Primary dan Secondary School: Anak-anak di AS masuk sekolah (primary school) pada umur sekitar 6 tahun. Mereka belajar di sana selama 5 atau 6 tahun. Kemudian mereka melanjutkan ke sekolah lanjutan (secondary school) yang terdiri dari 3 tahun di "middle school" atau "junior high school" dan 3 atau 4 tahun di "senior high school" (lebih sering disebut "high school" saja). Orang AS menyebut kelas/tingkat dalam 12 tahun pertama sekolah ini dengan istilah "grade".

Higher Education: Sesudah menyelesaikan high school (twelfth grade), mereka dapat melanjutkan studinya ke college atau university. Pendidikan di college atau university ini dikenal sebagai pendidikan tinggi ("higher education"). Kita harus tahu jenjang pendidikan di negara kita yang setingkat dengan twelfth grade di AS. Kita juga harus memastikan apakah perlu menempuh 1-2 tahun persiapan sebelum dapat mendaftar ke sekolah di AS. Di beberapa negara, pemerintah dan swasta kadang-kadang tidak mengakui gelar yang kita dapat di AS jika kita masuk ke salah satu college sebelum lulus SLTA.

Pendidikan di college atau university yang memberikan gelar Bachelor dikenal sebagai pendidikan "undergraduate". Pendidikan lanjutannya disebut pendidikan "graduate" atau "post-graduate". Pendidikan lanjutan atau pendidikan graduate meliputi hukum, medical, MBA, dan Ph.D. (doktor).
Di mana kita menempuh pendidikan tinggi di AS

1. State College atau State University: State school atau sekolah negeri didukung atau diselenggarakan oleh pemerintah (negara bagian atau pemerintah daerah). Ke 50 negara bagian di AS masing-masing memiliki paling tidak satu universitas negeri dan kemungkinan beberapa college negeri. Beberapa sekolah negeri tersebut menggunakan kata "State" sebagai bagian dari namanya.
2. Private College atau Private University: College atau University ini diselenggarakan oleh swasta, bukan oleh pemerintah. Biaya kuliah di sana biasanya lebih tinggi dibanding sekolah negeri. Sekolah-sekolah ini juga kebanyakan lebih kecil dibanding sekolah negeri.
3. Two-Year College: Two-year college menerima mahasiswa lulusan high school dan memberikan Associate Degree. Lembaga pendidikan tinggi ini ada yang diselenggarakan oleh pemerintah, ada juga yang oleh swasta. Kita harus memastikan apakah gelar yang diberikan oleh lembaga ini diakui oleh pemerintah atau swasta di negara kita. Lulusan two-year college atau junior college ini biasanya melanjutkan ke college atau university untuk mendapatkan gelar Bachelor dengan menempuh dua tahun atau lebih pendidikan lanjutan.
4. Community College: Ini adalah pendidikan di college selama dua tahun yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat. Community college melayani komunitas lokal, biasanya suatu kota atau wilayah. Banyak dari mahasiswanya yang tinggal di rumah, atau para pekerja yang mengambil kelas sore.

Seringkali community college ini menerima juga mahasiswa asing. Banyak dari sekolah ini yang menawarkan layanan khusus kepada para mahasiswa tersebut seperti tutorial gratis. Banyak juga yang menawarkan program bahasa Inggris (ESL - English as a Second Language) secara intensif. Mahasiswa setiap kelasnya biasanya sedikit dan tidak begitu kompetitif dibanding universitas negeri yang besar.

Banyak comunnity college yang menawarkan program transfer. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan program ini dapat mentransfer kreditnya ke college atau university untuk melanjutkan ke pendidikan undergraduate. Program transfer ini bisa banyak membantu mahasiswa asing. Dua tahun di community college memberi kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya sementara mereka menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan dan pola hidup di AS.

Selain program transfer, community college menawarkan berbagai pilihan vocational (job-training) program. Program-program ini menyiapkan mahasiswa ke berbagai peluang karir, mulai dari administrasi bisnis dan pemrogram komputer, sampai ke perawat, fashion design dan manajemen hotel/restoran. Mahasiswa yang menyelesaikan program ini akan memperoleh gelar atau sertifikat.

Beberapa community college menyediakan perumahan dan layanan konsultasi yang mungkin dibutuhkan oleh mahasiswa asing.

Sekali lagi, pastikan bahwa gelar dari community college ini dapat digunakan untuk mencari pekerjaan di tanah air. Sebagian besar negara, tetapi tidak semua, mengakui gelar ini.
5. Professional School: Professional school mendidik mahasiswanya dalam bidang-bidang seperti seni, musik, rekayasa, bisnis, dan profesi-profesi lainnya. Beberapa di antaranya merupakan bagian dari universitas, sebagian lagi merupakan sekolah tersendiri. Beberapa professional school menawarkan gelar graduate.
6. Institute of Technology: Ini adalah sekolah yang membutuhkan paling tidak empat tahun masa belajar di bidang sain dan teknologi. Beberapa di antaranya memiliki program graduate. Yang lainnya serupa dengan community dan junior college serta menawarkan program-program yang lebih pendek di bidang yang lebih mudah.
7. Technical Institute: Di technical institute diajarkan bidang-bidang seperti teknologi medis atau teknik industri. Walaupun pendidikan ini dapat memberi bekal untuk karir yang kita inginkan, gelar yang kita dapat di sini tidak selalu ekuivalen dengan gelar dari college atau university. Beberapa college dan university tidak mengakui kredit dari lembaga ini dalam program transfer. Jika kita bermaksud mengikuti pendidikan di salah satu technical institute ini, periksa lebih dulu apakah pemerintah kita, college, atau university di AS mengakui gelar yang diberikan.
8. Church-related School: Banyak college dan university di AS yang didirikan oleh lembaga-lembaga keagamaan. Walaupun demikian hubungan antara sekolah dan organisasi pendirinya bisa sangat fleksibel. Kadang-kadang sekolah ini lebih menyukai mahasiswa yang datang dari latar belakang yang sama dengan pendirinya. Tetapi hampir semua sekolah menerima mahasiswa dari agama dan kepercayaan apapun.

Pendidikan Undergraduate (College)
Bidang studi: Mahasiswa di AS biasanya mempelajari bermacam-macam bidang studi di college. Mereka tidak mengkhususkan diri pada satu bidang studi tertentu sampai mereka menempuh pendidikan graduate.

Dua tahun pertama di college disebut tahun "freshman" dan "sophomore". Mahasiswa tahun pertama disebut "freshmen" dan mereka menjadi "sophomores" di tahun kedua. Beberapa sekolah mengharuskan mahasiswa tahun pertama dan keduanya untuk mengambil mata kuliah dari beberapa bidang: literatur, sain, pengetahuan sosial, seni, sejarah, dan sebagainya. Freshmen dan sophomores ini disebut "underclassmen."

"Junior" dan "senior," atau tahun ketiga dan keempat, adalah "upper classes." Mahasiswa tahun ketiga dan keempat ini disebut "junior" dan "senior"-"upperclassmen." Ketika mahasiswa memasuki tahun ketiga (junior year), mereka harus memilih program studi utama (major field of study). Mereka diwajibkan mengambil sejumlah mata kuliah di bidang/departemen ini. Di beberapa sekolah, mahasiswa juga mengambil "minor field." Biasanya ada juga kesempatan untuk mengambil mata kuliah-mata kuliah pilihan di bidang lain.

Setiap mahasiswa akan mendapat seorang pembimbing (faculty advisor) yang mengajar mata kuliah bidang tersebut. Pembimbing ini membantu mahasiswa dalam memilih dan merencanakan program studinya.

Mahasiswa asing juga akan didampingi oleh "International Student Advisor." Mereka membantu mahasiswa asing menyesuaikan diri dengan kehidupan di AS, membantu mengurus visa dan masalah-masalah administratif lain, serta mengorganisasikan kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa asing.

Proses belajar mengajar: Perkuliahan dilakukan mulai dari kelas besar dengan ratusan mahasiswa sampai ke kelas kecil dan "seminar" (kelas diskusi) dengan hanya sedikit mahasiswa. Mahasiswa yang mendaftar untuk suatu mata kuliah seringkali dibagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil atau "sections." Masing-masing kelompok mengadakan pertemuan secara terpisah untuk mendiskusikan topik mata kuliah yang bersangkutan atau materi-materi lain.

Dosen biasanya memberikan bahan bacaan dari textbook atau sumber lain setiap minggu. Mereka juga meminta beberapa laporan tertulis setiap semester (term). Kita diharapkan untuk menguasai bahan bacaan tersebut agar dapat mengikuti diskusi dan memahami perkuliahan. Mahasiswa sains juga diharuskan melewatkan waktunya di laboratorium.

Tahun akademik: Kalender akademis biasanya dimulai bulan Agustus atau September dan berlangsung hingga bulan Mei atau Juni. Mahasiswa asing sebaiknya masuk ke universitas di AS pada musim gugur. Sebagian besar mahasiswa baru mulai masuk pada saat tersebut, jadi mereka dapat melakukan penyesuaian bersama-sama. Selain itu, banyak mata kuliah yang harus diambil secara berurutan mulai musim gugur dan berlanjut sepanjang tahun.

Tahun akademik di banyak sekolah terdiri dari dua "term" (semester). Beberapa menggunakan "three-term calendar" yang dikenal sebagai sistem "trisemester." Yang lainnya lagi membagi tahun akademik menjadi empat kwartal, termasuk kuliah musim panas yang sifatnya tidak wajib.

Kredit: Setiap mata kuliah diberi bobot kredit. Angka kredit ini kurang lebih sama dengan jumlah jam yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah tertentu setiap minggunya. Tiap mata kuliah umumnya memiliki bobot 3-5 kredit.

Total kredit yang harus diambil di sebagian besar sekolah adalah 12 atau 15 kredit (empat atau lima mata kuliah per semester). Mahasiswa asing diharapkan mengambil semua mata kuliah setiap semesternya.

Transfer: Jika seorang mahasiswa pindah ke universitas lain sebelum menyelesaikan pendidikannya, biasanya sebagian besar kredit yang didapat di sekolah sebelumnya dapat digunakan untuk meneruskan pendidikannya di universitas yang baru. Ini berarti seorang mahasiswa dapat pindah dan melakukan transfer kredit ke universitas lain dan masih mungkin lulus dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Penilaian: Dosen memberikan nilai kepada mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diambilnya. Penilaian ini didasarkan pada:

1. Partisipasi di kelas. Diskusi, pertanyaan, pembicaraan dalam diskusi, terutama dalam kelas-kelas seminar. Ini seringkali menjadi faktor yang sangat penting dalam penentuan nilai mahasiswa.
2. Ujian tengah semester. Biasanya diadakan selama masa perkuliahan.
3. Satu atau beberapa makalah atau karya tulis, atau laporan laboratorium.
4. Tugas-tugas atau kuis. Kadang-kadang dosen mengadakan kuis mendadak yang tidak diumumkan sebelumnya. Ini tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap nilai akhir, tetapi dimaksudkan agar mahasiswa selalu siap dan menaruh perhatian.
5. Ujian akhir. Dilaksanakan beberapa waktu sesudah masa perkuliahan selesai.

Advanced placement: Beberapa college dan university memberikan bonus kredit kepada mahasiswanya untuk beberapa hal yang mereka kerjakan selama di high school. Beberapa sekolah juga memberikan dispensasi khusus kepada mereka yang terbukti memiliki kemampuan setara dengan kemampuan mahasiswa college pada bidang-bidang tertentu.

Ini berarti mahasiswa yang baru saja masuk ke college (freshman) dapat mengambil mata kuliah yang seharusnya diperuntukkan bagi mahasiswa tahun kedua (sophomore).

Pihak sekolah mungkin saja minta mahasiswa tersebut mengikuti tes khusus untuk membuktikan bahwa mahasiswa tadi dapat mengerjakan soal-soal bagi mahasiswa tahun kedua, atau mereka mengadakan tes lagi untuk mahasiswa yang meraih nilai sangat tinggi pada ujian masuk college. Calon-calon mahasiswa yang berprestasi tinggi di SLTA seringkali mendapat kesempatan ini.
Pendidikan Postgraduate (Graduate)
Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, lulusan college dengan gelar Bachelor biasanya mempertimbangkan untuk melanjutkan studinya ke tingkat graduate.

Tingkat Master: Banyak perusahaan yang mensyaratkan gelar Master untuk mengisi lowongan pada posisi tertentu. Gelar ini biasanya dibutuhkan pada bidang-bidang library science, engineering, atau social work. Pendidikan M.B.A., atau Master of Business Administration, adalah program yang sangat populer dan biasanya harus ditempuh selama dua tahun. Beberapa program Master, seperti jurnalistik, hanya memerlukan waktu satu tahun.

Pada program-program master akademik, mahasiswa mempelajari bidang-bidang seperti sejarah atau filsafat. Gelar ini biasanya merupakan persiapan untuk melanjutkan ke tingkat doktoral.

Sebagian besar waktu pada program master ini dihabiskan untuk perkuliahan. Peserta program ini biasanya harus membuat laporan riset yang disebut thesis, tetapi beberapa program master membutuhkan dilakukannya banyak studi dan penelitian pribadi.

Tingkat Doctoral (Ph.D.): Banyak sekolah yang menganggap program Master sebagai langkah awal untuk mencapai gelar Ph.D. (Doktor). Tetapi di sekolah-sekolah lain, mahasiswa bisa langsung mengikuti program doktoral tanpa harus mendapat gelar Master terlebih dulu.

Jika kita mampu dan yakin akan dapat menyelesaikan tingkat doktoral ini, mungkin kita akan lebih memilih yang kedua karena kita dapat langsung mengikuti program ini. Akan tetapi kita harus ingat, jika kita tidak dapat menyelesaikan pendidikan ini, kita tidak akan memperoleh gelar apa pun.

Oleh karena itu, jika kita tidak yakin akan dapat menyelesaikan program doktoral ini, lebih baik kita mengambil program master. Sesudah mendapat gelar Master, baru kita melanjutkan ke tingkat doktoral.

Mahasiswa yang mengikuti program doktoral ini disebut kandidat doktor. Mereka akan mengikuti beberapa perkuliahan, tetapi kegiatan utama dan paling penting sehingga menghasilkan gelar Ph.D. adalah melakukan penelitian yang orisinil.

Dibutuhkan sekitar tiga tahun atau lebih untuk mendapat gelar Ph.D. Bagi mahasiswa asing, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai lima atau enam tahun.

Selama dua tahun pertama, kandidat doktor ini mengambil beberapa mata kuliah dan seminar. Kemudian paling tidak satu tahun berikutnya, mereka mengadakan penelitian dan menulis thesis atau disertasi. Karya tulis ini harus berisi pandangan-pandangan, rancangan-rancangan, atau penelitian yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Disertasi doktor adalah suatu pembahasan disertai kesimpulan tentang suatu permasalahan. Sebagian besar universitas yang menyelenggarakan program doktor mensyaratkan mahasiswanya memiliki kemampuan membaca dalam dua bahasa asing, menyediakan waktu untuk mengikuti kuliah-kuliah terjadwal, lulus dalam ujian seleksi program doktoral, dan lulus dalam ujian lisan dengan topik sesuai dengan disertasinya.

Resume Teori Piaget dan Teori Vigotsky

Resume Teori Belajar Piaget & Vygotsky
-PIAGET-
Intelegensi → ciri bawaan yang dinamis → dikarenakan tindakan yang cerdas akan berubah saat organisme semakin matang secara biologis dan mendapatkan pengalaman.
Teori tersebut sering disebut sebagai genetic epistemology karena teori ini berusaha melacak perkembangan kemampuan intelektual.
Skema
Skema (jamak : skemata) → potensi umum untuk berperilaku dengan cara tertentu, misalnya potensi untuk melakukan hal seperti mengisap, menatap, atau memegang. Di dalamnya terdapat isi (content) yaitu kondisi-kondisi yang berlaku selama terjadi manifestasi potensi umum.
Asimilasi
→ penyesuaian antara struktur kognitif dengan lingkungan fisik.
Akomodasi
→ modifikasi struktur kognitif agar sesuai dengan lingkungan.
Asimilasi dan akomodasi merupakan functional invariants karena mereka terjadi di semua level perkembangan intelektual.
Ekuilibrasi
Ketika asimilasi terjadi → seseorang akan merespon situasi sesuai dengan pengetahuan sebelumya. Munculnya suatu situasi yang baru membuat kita tidak bisa merespon jika hanya mengandalkan pengetahuan terdahulu sehingga → menyebabkan ketidakseimbangan kognitif. Adanya kebutuhan bawaan kita untuk mencapai equilibrium membuat struktur otak berubah sehingga terjadi keseimbangan (proses akomodasi). Akomodasi menyebabkan ketika kita bertemu dengan situasi baru di lain waktu, tidak akan terjadi ketidakseimbangan kognitif.
Interiorisasi
Apa yang dialami anak adalah fungsi dari lingkungan fisik dan struktur kognitif. Interiorisasi → penurunan ketergantungan pada lingkungan fisik dan meningkatnya struktur kognitif
Pada awalnya reaksi adaptif anak ini berlangsung bersifat langsung dan sederhana, tanpa pemikiran. Reaksi adaptif biasanya jelas kelihatan tetapi lama kelamaan proses interiorisasi berlangsung, reaksi adaptif anak menjadi tidak tampak (lebih banyak melibatkan tindakan internal daripada eksternal). Piaget menyebut proses tak tampak ini sebagai operasi (yang sama dengan berpikir). Karakteristik terpenting dari operasi adalah ia dapat dibalik (reversibility).
Tahap-tahap perkembangan:
1. Tahap Sensorimotor (dari lahir – 2 tahun)
Ciri : tidak ada bahasa, anak bersifat egocentris, pada akhir tahap ini anak mengembangkan object permanence, anak tahu benda itu ada meskipun tidak tampak.
2. Pemikiran preoperational (sekitar 2 tahun – 7 tahun)
a. Pemikiran prakonseptual (sekitar 2 tahun - 4 tahun)
Ciri : Pembentukan konsep sederhana, mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok berdasarkan kemiripan, logika mereka tidak induktif atau deduktif, namun transduktif ( sapi adalah hewan besar dan berkaki empat, hewan itu juga berkaki empat dan besar jadi hewan itu adalah sapi)
b. Pemikiran intuitif (sekitar 4 tahun - 7 tahun)
Anak memecahkan masalah secara intuitif, bukan berdasarkan kaidah-kaidah logika.
Ciri : anak tidak mampu untuk conservation (kemampuan untuk menyadari bahwa jumlah, panjang, substansi atau luas akan tetap sama meski mungkin hal-hal itu direpresentasikan kepada anak dalam bentuk yang berbeda-beda). Anak secara mental tidak mampu membalikkan operasi kognitif.
3. Operasi konkret (sekitar 7 tahun - 11/12 tahun)
Ciri : anak memiliki kemampuan konservasi, kemampuan mengelompokkan secara memadai, mampu melakukan pengurutan (dari yang besar ke yang kecil dan sebaliknya), dan mampu menangani konsep angka. Akan tetapi, proses pemikiran masih didasarkan hal-hal yang konkret.
4. Operasi formal (sekitar 11/12 tahun – 14/15 tahun)
Anak mampu menangani situasi hipotetis dan proses berpikir mereka tidak lagi tergantung hanya pada hal-hal yang langsung. Pemikiran anak semakin logis dimana pemikiran ini dapat membantunya untuk mencari solusi atas problem kehidupan yang tidak kunjung selesai.
Pendapat Piaget mengenai pendidikan
Anak dengan usia sama dari budaya yang sama cenderung memiliki struktur kognitif yang sama, tetapi mungkin juga mereka memiliki struktur kognitif yang berbeda dan karenanya membutuhkan jenis materi belajar yang berbeda pula.
Agar proses belajar terjadi, materi perlu sebagian yang sudah diketahui dan sebagian lagi belum. Bagian yang sudah diketahui akan diasimilasi dan bagian yang belum diketahui akan menimbulkan modifikasi dalam struktur kognitif anak. Modifikasi ini disebut akomodasi yang dapat disamakan dengan belajar.
Menurut Piaget, pendidikan yang optimal membutuhkan pengalaman yang menantang bagi si pembelajar sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat menghasilkan pertumbuhan intelektual. Untuk menciptakan jenis pengalaman ini, guru harus tahu level fungsi struktur kognitif siswa. Maka, dapat kita tarik persamaan antara teori Piaget (yang kognitif) dengan teori-teori behavior, yaitu : pendidikan harus diindividualisasikan.

-VYGOTSKY-
Wertsch mendeskripsikan 3 tema yang muncul untuk membentuk inti dari kerangka teori Vygotsky :
(1) ketergantungan pada genetik atau metode perkembangan;
(2) pernyataan bahwa proses mental yang lebih tinggi dalam individu memiliki asal-usul mereka dalam proses sosial;
(3) klaim bahwa proses mental dapat dipahami hanya jika kita mengerti alat-alat dan tanda-tanda yang menengahinya.
Phylogenetic Comparisons
Untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam fungsi mental manusia dan hewan lainnya, Vigotsky mengambil Marxian posisi Marxis yang diselenggarakan kegiatan sosial tenaga kerja, yang didirikan pada penggunaan alat teknis, adalah kondisi dasar pada eksistensi manusia. Dengan kata lain, struktur dan praktek-praktek penyelenggaraan sosial tenaga kerja menyediakan konteks untuk bagaimana mereka bertindak, dan sesudah itu, bagaimana mereka berpikir. Tapi Vygotsky juga melampaui posisi ini untuk mempertimbangkan munculnya sppech/pidato untuk sama-sama penting dalam membedakan manusia dari hewan lainnya.
Dari perbandingan ini Vygotsky memperoleh sebuah kepercayaan yang benar-benar mirip dengan pambahasan Bruner sebelumnya, yaitu, perkembangan biological dan cultural tidak terjadi dalam isolasi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan factor-faktor sosial dan cultural untuk memediasi perkembangan kemampuan intelektual manusia.
Vygotsky’s Developmental Method
• Natural Process of Development
Vygotsky percaya bahwa eksperimen seharusnya mengatur pemberi kesempatan maksimal pada subjek untuk mengerjakan bermacam-macam aktivitas yang dapat diobservasi, bukan dengan pengontrolan yang sangat tegas.
Vigotsky menggunakan tiga tekhnik dalam eksperimen pada anak-anak yang meliputi pengenalan hambatan yang akan mengganggu pemecahan masalah. Dalam studi bahasa sifat yang mementingkan diri sendiri, contohnya, Vigotsky meminta anak-anak yang berbicara bahasa yang berbeda untuk melengkapi kegiatan kooperatif. Sebuah teknik untuk memberikan bantuan secara eksternal untuk menyelesaikan masalah yang dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara. Akhirnya, anak-anak mungkin diminta untuk menyelesaikan masalah yang melebihi pengetahuan dan kemampuan mereka.
Ketiga teknik ini mempunyai penekanan umum yang menerangkan proses, daripada produk. Melalui mediasi, Vigotsky mendefenisikan bentuk perilaku manusia “individu yang secara aktif mengubah stimulus dari situasi sebagai bagian dari proses untuk merespon itu.”
• Sosiokultural History
Vygotsky mempertimbangkan perkembangan intelegensi menjadi internalisasi alat budaya seseorang. Tetapi, alat-alat muncul dan dan berubah sebagaimana kultur/budaya berkembang dan berubah. Bagi Vygotsky, perspektif historical dan cultural adalah hampir sama, karena perbedaan cultural/budaya dapat dilihat di sepanjang kontinum evolusi sosial.
The Social Origins of Higher Mental Procesess
Vygotsky berpendapat bahwa focus yang lebih tepat adalah aktivitas sosial. Perkembangan “tidak dilanjutkan kearah sosialisasi.” Itu adalah “konversi hubungan sosial dalam fungsi mental.”
Dari persfektif interaksional, anak mengubah hubungan sosialnya ke dalam fungsi psikologis dengan mediasi. Mediasi → mengubah sebuah situasi stimulus dalam proses meresponnya. Apa yang dimaksudkan adalah bahwa konversi dari sosial ke psikologis tidaklah langsung. Sebagai pengganti, hal itu dilaksanakan melewati berbagai macam link, yakni “tool” atau alat dan “sign” atau tanda .Alat adalah sesuatu yang dapat diguanakan dalam melayani suatu hal lainnya. Tanda adalah sesuatu yang merupakan tempat menggantungkan sesuatu lainnya.
Tanda ikonik adalah gambar objek. Contoh ikon-ikon dapat dilihat di banyak aplikasi computer. Seperti gambar tong sampah. Gambar tersebut merefleksikan fungsinya yaitu untuk membuang atau menghapus file.
Proses mental yang lebih tinggi (higher) dibuat, lalu, ketika mediasi menjadi internal secara peningkatan dan simbolik. Dua konsep diajukan Vygotsky untuk memahami proses ini yaitu :
(1) Internalisasi
(2) Zona perkembangan proximal.
Internalisasi
Vygotsky berpendapat bahwa internalisasi memberikan penjelasan yang baik baagi observasi Piaget tentang egocentric speech pada anak-anak tahapan praoperasional. Dalam teori Piaget, egocentric speech menggambarkan pemikiran egosentris dan pola pemberian alasan pada anak tahap praoperasional. Hal ini menghilang ketika operasi-operasi logis bertambah di tahapan selanjutnya. Vygotsky percaya bahwa egosentris speech berkembang secara perlahan menjadi inner speech dan ditandai “sebuah perkembangan abstrak dari suara, kemampuan baru anak mengenai ‘memikirkan kata-kata’ sebagai pengganti dari mengucapakan kata tersebut.”
The Zone of Proximal Development
→ "Pondasi yang kuat pada tahap sebelumnya akan memudahkan pebelajar atau peserta didik untuk belajar ke tahap berikutnya".
Menurut Vygotsky, “zona perkembangan proximal menjelaskan fungsi-fungsi yang belum matang tapi sedang dalam proses kematangan”.
Learning, instruction, and development
Menurut Vygotsky, belajar yang baik → belajar setahap lebih maju dari tahap perkembangan seseorang. Ia melihat proses dari belajar dan perkembangan adalah 2 hal yang berdiri sendiri, namun saling terkait dimana belajar dapat memicu perkembangan seseorang.
Teaching thinking versus content-specific skill
Vygotsky mempertimbangkan dan menolak pandangan tentang bagaimana interaksi belajar dan perkembangan :
1. Perkembangan adalah suatu kondisi awal yang harus muncul sebelum belajar, berarti materi yang diajarkan di sekolah harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif anak.
2. “Perkembangan adalah belajar” itu lebih mengarah kepada karakteristik dari teori behaviorist dan teori kognitif information processing. Belajar bukan hanya perolehan dari kemampuan untuk berpikir; belajar adalah perolehan dari banyak kemampuan khusus untuk memikirkan tentang beragam hal.
3. Interaksi antara belajar dan perkembangan
Interaction in the zone of proximal development
Anak-anak belajar untuk menggunakan tool dan kemampuan yang mereka pelajari dengan partner sosial. Interaksi sosial yang terjadi dapat mengakibatkan perkembangan yang terhambat atau perkembangan yang lebih cepat. Partner yang lebih mampu (orang dewasa atau teman sebaya) berfungsi memberikan perkembangan kognitif pada partner yang kurang mampu (anak-anak). Hal ini serupa dengan scaffolding dimana instruktur atau teman yang lebih mampu berfungsi sebagai tool yang mendukung untuk pembelajar ketika partner yang kurang mampu mengkonstruk pengetahuan mereka.
Scaffolding memiliki 5 karakteristik :
1. Menyediakan dukungan
2. Berfungsi sebagai tool
3. Memperluas kemampuan seseorang
4. Memperbolehkan menyelesaikan pekerjaan yang kelihatannya tidak mungkin diselesaikan
5. Dipakai secara selektif untuk memberikan bantuan setiap saat dibutuhkan
Seorang instruktur harusnya memberikan bimbingan yang diperlukan oleh pembelajar untuk dapat menghubungkan antara skill yang sudah mereka peroleh sebelumnya dengan skill yang diinginkan untuk dicapai. Partner dalam hal ini memiliki pemahaman yang sama tentang suatu tugas dan sebaiknya jangan ada partner yang mendominasi dalam pengerjaaan tugas. Ketidaksamaan mungkin tampak dalam level pengetahuan yang dimiliki tetapi kedua belah pihak hendaknya memiliki kekuasaan dan otoritas yang sama.

Links

Al-Qur'an Widget by Blogger Tutorial Blog
Designed by Animart Powered by Blogger