Tuesday 12 April 2011

PERUMUSAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Langkah awal guru dalam merancang prosedur pengajaran adalah merupakan tujuan instruksional khusus (Indikator). Indikator pada dasarnya merupakan rumusan tentang bentuk perilaku atau kemampuan- kemampuan yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah mereka mengikuti pengajaran.
Suatu rumusan Indikator tentang kemampuan- kemampuan yang harus dimiliki peserta didik itu harus memenuhi syarat berikut:
• Spesifik artinya mengandung satu penafsiran (tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam).
• Operasional artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur untuk memudahkan penyusunan alat evaluasi.
Untuk memenuhi kriteria diatas, seorang guru harus memahami kata- kata kerja operasional sebagai bentuk perilaku yang dapat dijadikan pegangan dalam perumusan Indikator untuk kepentingan tersebut, dikenal klasifikasi tujuan yang dikemukan Bloom dan kawan- kawan. Ia dan kawan- kawannya mengklasifikasikan tujuan pengajaran itu kedalam tiga ranah, yaitu:
1. Ranah Kognitif/ Cognitive Domain
2. Ranah Afektif/ Affective Domain
3. Ranah Psikomotor/ Psychomotoric Domain
A. Tingkat Kemampuan Ranah Kognitif, Terdiri Dari:
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
B. Ranah Afektif/ Affective Domain, Terdiri Dari:
1. Penerimaan
2. Tanggapan
3. Penilaian
4. Pengorganisasian
5. Karakteristik
C. Ranah Psikomotor/ Psychomotoric Domain, Terdiri Dari:
1. Persepsi
2. Kesiapan melakukan pekerjaan
3. Mekanisme
4. Respon terbimbing
5. Kemahiran
6. Adaptasi
7. Keaslian/ originasi
Bentuk perilaku yang dapat dipelajari atau diukur berdasarkan pendapat Bloom dan kawan- kawan itu adalah
a. Ranah “Cognitive” (C)
1) Pengetahuan (C1)
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Mengetahui istilah- istilah umum
• Mengetahui hal- hal terinci
• Mengetahui metode dan prosedur
• Mengetahui konsep- konsep dasar
• Mengetahui prinsip- prinsip
b) Istilah untuk Indikator
• Mendefinisikan
• Menggambarkan
• Mengidentifikasi
• Memberi nama
• Menyusun daftar
• Menamakan
• Membuat garis besar
• Menyatakan kembali
• Memilih
• Menyatakan
2) pemahaman
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Memahami fakta dan prinsip
• Menginterprestasikan bagan dan grafik
• Mengubah bahan tulisan menjadi rumus matematika
• Memperkirakan akibat- akibat yang akan datang yang tercantum dalam data
• Membenarkan metode dan prosedur
b) Istilah untuk Indikator
• Mengubah
• Mempertahankan
• Memperkirakan
• Menjelaskan
• Menyatakan secara luas
• Menyimpulkan
• Memberi contoh
• Menarik kesimpulan
• Melukiskan dengan kata- kata sendiri
• Meramalkan
• Menuliskan kembali
• Membuat rangkuman
3) Penerapan
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menetapkan konsep dan prinsip terhadap situasi- situasi baru
• Menerapkan hukum dan teori pada situasi praktis
• Memecahkan persoalan matematik
• Mengkostruksi bagan dan grafik
• Mendemonstrasikan penggunaan metode dan prosedur secara benar
b) Istilah untuk Indikator
• Mengubah
• Mendemonstrasikan
• Mengungkapkan
• Mengerjakan dengan teliti
• Membuat modifikasi
• Menjalankan
• Meramalkan
• Menghubungkan
• Menunjukkan
• Memecahkan
• Menggunakan
4) Analisis
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Mengenali anggapan yang tidak dinyatakan
• Mengenali kesalahan logika dalam memberi alasan
• Membedakan antara fakta dan kesimpulan
• Mengevaluasi hubungan antara data- data
• Menganalisis struktur organisasi suatu karya
b) Istilah untuk Indikator
• Memecahkan
• Menguraikan
• Membuat diagram
• Membeda- bedakan
• Memisah- misahkan
• Mengidentifikasi
• Menggambarkan kesimpulan
• Membuat garis besar
• Menunjuk
• Menghubungkan
• Memilih
• Memisahkan
• Memerinci
5) Sintesis
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menulis suatu tema yang tersusun
• Memberi ceramah yang tersusun baik
• Menulis suatu naskah pendek yang kreatif
• Mengusulkan suatu rencana untuk percobaan
• Mengintegrasikan pelajaran dari berbagai bidang ke dalam suatu rencana untuk memecahkan masalah
• Merumuskan suatu bagan untuk menggolong- golongkan objek, kejadian- kejadian atau pikiran
b) Istilah untuk Indikator
• Menggolong- golongkan
• Menggabungkan
• Menghimpun
• Menyusun
• Menciptakan
• Menciptakan rencana
• Merancang
• Menjelaskan
• Membangkitkan
• Membuat modifikasi
• Mengorganisasi
• Merencanakan kembali
• Merevisi
• Menulis kembali
• Menyimpulkan
• Menceritakan
• Menulis
6) Evaluasi
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menimbang konsistensi logis dari bahan tertulis
• Menimbang seberapa jauh suatu kesimpulan disokong oleh data
• Menimbang nilai suatu karya dengan menggunakan kriteria intern
• Menimbang nilai suatu karya dengan menggunakan tatapan luar yang baik
b) Istilah untuk Indikator
• Menilai
• Membandingkan
• Menyimpulkan
• Mempertentangkan
• Mengkritik
• Menggambarkan
• Membeda- bedakan
• Menjelaskan
• Mempertimbangkan kebenaran
• Menginterpretasi
• Menhubungkan
• Menyimpulkan
• Menyokong
b. Ranah “Affective” (A)
1) Kemauan Menerima
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Mendengarkan dengan perhatian
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar
• Menunjukkan sensitivitas akan keperluan dan persoalan- persoalan masyarakat
• Menerima berbagai kebiasaan
• Menerima dengan baik segala aktivitas kelas
b) Istilah untuk Indikator
• Bertanya
• Memilih
• Mengambarkan
• Mengikuti
• Memberi
• Berpegang teguh
• Mengidentifikasi
• Melokalisasi
• Memberi nama
• Menunjuk
• Menjawab
• Menggunakan
2) Kemauan menanggapi
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Melengapi pekerjaan rumah yang ditentukan
• Mentaati peraturan- peraturan sekolah
• Ikut serta dalam diskusi- diskusi sekolah
• Melengkapi karya laboratorium
• Sukarela melaksanakan tugas- tugas khusus
• Menyukai menolong orang lain
b) Istilah untuk Indikator
• Menjawab
• Membantu
• Menghimpun
• Memperbincangkan
• Menolong
• Memberi nama
• Mempertunjukkkan
• Mempraktekkan
• Membaca
• Melaporkan
• Memilih
• Memberitahukan
• Menuliskan
3) Berkeyakinan
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menunjukkan kepercayaan akan proses demokratisasi
• Menghargai keputusan yang baik
• Menghargai peranan pengetahuan dalam kehidupan sehari- hari
• Menunjukan perhatian akan kesejahteraan orang lain
• Menunjukan sikap akan pemecahan masalah
• Menunjukan rasa wajib terhadap perbaikan masyarakat
b) Istilah untuk Indikator
• Melengkapi
• Menggambarkan
• Membeda- bedakan
• Menjelaskan
• Mengikuti
• Membentuk
• Memprakarsai
• Mengajak
• Bekerjasama
• Mempertimbangkan kebenaran
• Mengusukan
• Meleporkan
• Memilih
• Ikut serta
• Mempelajari
• Berkarya
4) Penerapan Karya
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Mengenali perkara keseimbangan antara kebebasan dan tanggungjawab dalam demokrasi
• Mengenal peranan perencanaan yang sistematis dalam pemecahan masalah
• Menerima tanggungjawab bagi perlakunya sendiri
• Memahami dan menerima kekuatan
• Merumuskan rencana kehidupan yang selaras dengan kemampuan perhatian dan keyakinan
b) Istilah untuk Indikator
• Terikat
• Menyusun
• Mengubah
• Mengkombinasikan
• Membandingkan
• Melengkapi
• Mempertahankan
• Menjelaskan
• Menarik kesimpulan umum
• Mengidentifikasi
• Mengintegrasi
• Membuat modifikasi
• Menyusun
• Mengorganisasi
• Mempersiapkan
• Menghubungkan
• Membuat sintetis
5) Ketentuan/ ketelitian
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menunjukan keinsyafan yang benar
• Menunjukan kepercayaan diri untuk bekerja sendiri
• Mempraktekkan kerjasama dalam aktivitas golongan
• Menggunakan langkah- langkah yang aktif dalam memecahkan persoalan
• Menunjukan ketekunan, ketelitian dan disiplin pribadi
b) Istilah untuk Indikator
• Bertindak
• Membeda- bedakan
• Memperagakan
• Mempengaruhi
• Memdengarkan
• Membuat modifikasi
• Mempertunjukan
• Mempraktekkan
• Mengusulkan
• Mencapai keahlian
• Merevisi
• Melayani
• Memecahkan
• Menggunakan
• Memeriksa kebenaran
c. Ranah “Psychomotoric” (P)
a) Istilah untuk Kompetensi Dasar
• Menuliskan dengan cermat dan teliti
• Menggambarkan kembali dari suatu gambar
• Mempersiapkan alat- alat laboratorium secara cepat dan tepat
• Memperbaiki alat elekronik secara tepat dan benar
• Mendemostrasikan cara- cara kerja yang benar
• Mempertunjukan suatu keterampilan
• Menciptakan cara- cara yang baru dari suatu pertunjukan
b) Istilah untuk Indikator
• Mewujudkan
• Membina
• Menukar
• Membersihkan
• Menyusun
• Menghubungkan
• Melatih
• Mengikuti
• Membuat bagan
• Melokalisasi
• Mengikat
• Mencampur
• Menajamkan
• Memanaskan
• Mengerjakan dengan teliti
• Menggunakan
• Memulai

Monday 4 April 2011

Sistem pendidikan di Iran

Wilayah Negara Iran masuk dalam kategori Negara-negara timur tengah yang memiliki luas wilayah 1.648.195 kilometer persegi dengan jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 7.270.198 jiwa. Tingkat ekonomi pada tahun 2006 di Negara ini tergolong menengah kebawah pada tahun 2004 sebesar US$ 2439. Negara ini menmpati peringkat HDI ke 96 dari 177 negara. Dan EDI ke 86 dari 125 negara.

A. Tujuan Pendidikan

Menurut dokumen yang disetujui oleh supreme council of education pada 1998, perkembangan nasional adalah tujuan utama bagi pendidikan yaitu untuk meningkatkan produktivitas, mencapai integrasi social dan nasional, mengelaola nilai-nilai social, moral dan spiritual denagan penekanan pada penguatan dan dorongan keyakinan terhadap Islam. Tujuan-tujuan yang disetujui council juga menekankan peran pendidikan pada pengembangan sumberdaya manusia untuk level ekonomi yang berbeda-beda dan oleh karena itu pendidikan dipandang sebagai investasi untuk masa depan.

B. Anggaran Pendidikan

Anggaran kementrian pendidikan pada tahun 1996 adalah 6.130 miliyar riyal (RI), merupakan 3,8% dari anggaran belanja Negara. Anggaran yang disetujui adalah RI 5.455,6 miliyar riyal, tetapi untuk menyediakan dana talangan bagi kementrian pendidikan, bebrapa tambahan tambahan dana telah di alokasikan dan anggaran pendidikan bertambah menjadi RI 6.130 miliyar riyal. Selain itu, untuk meningkatkan anggaran, beberapa kesepakatan telah disetujui selama dua tahun terakhir untuk memberikan sumber dana baru bagi kementrian pendidikan.

Pada tahun 2003, total pembiayaan pendidikan (termasuk pendidikan dasar hingga prauniversitas) sejumlah RI 39, 880 miliyar riyal atau 12% dari total anggaran belanja Negara pada tahun 2001.

C. Peran Pemerintah

Sistem sekolah berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Selain sekolah, Kementerian ini juga memiliki tanggung jawab untuk beberapa pelatihan guru dan beberapa lembaga teknis. Departemen Pendidikan mempekerjakan jumlah tertinggi pegawai negeri sipil 42% dari total dan menerima 21% dari anggaran nasional. Sebanyak 15.018.903 siswa telah bersekolah di sekolah dengan 87.024 kelas 485.186 di seluruh negeri pada tahun akademik 1990-1991. Dengan rincian sebagai berikut: 509 sekolah untuk anak-anak cacat, 3.586 TK, 59.280 Sekolah Dasar, 15.580 Sekolah Menengah Pertama, 4.515 Sekolah Menengah Atas, 380 Sekolah Teknik, 405 Studi Bisnis dan sekolah-sekolah kejuruan, 64 Sekolah Pertanian, 238 kota dan 182 guru sekolah dasar pedesaan ‘akademi pelatihan, tujuh kejuruan dan profesional latihan guru dan 19 lembaga perguruan tinggi teknologi. Ada juga 2.259 sekolah-sekolah pendidikan orang dewasa.

D. Pendidikan Pra- Sekolah

Pendidikan sebelum sekolah dasar ditempuh 1 tahun dan melayani anak usia 5 tahun. Pendidikan sebelum sekolah dasar tidak wajib. Tidak ada ujian pada akhir sekolah ini dan anak-anak secara otomatis melanjutkan ke pendidikan berikutnya.

E. Pendidikan dasar

Sekolah dasar adalah pendidikan formal tahap pertama dan hukumnya adalah wajib. Dan ditempuh selama 5 tahun dan usia masuk sekolah dasar adalah 6 tahun. Para siswa mengikuti ujian akhir pada tingkat ke lima, dan apabila lulus mereka mendapatkan ijazah tamat sekolah dasar.

F. Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah terdiri dari dua tahapan, sekolah menengah rendah dan sekolah menengah tinggi. Sekolah menengah rendah ditempuh selama 3 tahun (kelompok usia 11- 13 tahun). Pendidikan delapan tahun yang terdiri dari sekolah dasar dan sekolah menengah rendah di kategorikan sebagai pendidikan dasar.

Program 3 tahun sekolah menengah tinggi adalah untuk para siswa yang telah lulus dari sekolah menengah rendah. Mata pelajaran yang ditawarkan pada sekolah menengah tinggi dapat di klasifikasikan menjadi tiga bidang : akademik, teknik, dan kejuruan, serta Kar-Danesh (ilmu pengetehuan ketrampilan, sebuah cabangdari kejuruan yang fleksibel).

Program satu tahun prauniversitas tersedia bagi mereka yang berhasil lulus dari sekolah menengah atas jurusan akademik. Bagi yang mengambil jurusan teknik dan kejuruan, para siswa yang telah lulus sekolah menengah atas dapat mendaftar pada program dua tahun yang dapat mengantarkan di dalamnya termasuk universitas, collage dan pusat-pusat pendidikan tinggi. Yang dapat masuk perguruan tinggi adalah mereka yang telah lulus sekolah menengah atas dan berhasil lulus pada ujian masuk perguruan tinggi. Universitas di bagi menjadi universitas umum dan khusus, universitas teknologi komperhensif, universitas terbuka, universitas Islam azad, dan universitas kedokteran.

G. Kurikulum Pendidikan
Pendidikan pra sekolah

Pada jenjang pra sekolah murid diajarkan mengenai belajar bahsa, pengantar matematika, dan konsep sains, lebih-lebih pada nilai-nilai agama dan kepercayaan. Selain itu juga meliputi tentang kegiatan ketrampilan seperti kerajinan tangan, menggunting, mancetak, menggambar, bercerita, bermain, dan berolahraga.

Pedidikan dasar

Fokus kurikulum pendidikan dasar adalah pada pengembangan ketrampilan dasar baca dan berhitung, studi lingkungan dalam tema fisik dan fenomena social, dan pembelajaran agama. Semua mata pelajaran dan buku pelajaran untuk sekolah dasar diputuskan dan disiapkan pada level pusat.

Pendidikan menengah
Pendidikan menengah rendah

Kelompok agama minoritas melakukan pembelajaran khusus mereka dan terdapat daftar bacaan khusus untuk kelompok sunni. Diwajibkan untuk lulus semua mata pelajaran pada jurusan yang berbeda. Pembelajaran digunakan dengan bahasa Persia pada semua level. Untuk daerah bilingual, maka diadakan kursus satu bulan untuk mengajarkan kunci-kunci konsep bahasa sebelum tahun ajaran baru di mulai. Ujian dilakukan pada akhir kelas III yang diadakan oleh level kabupaten dan propinsi.

Pendidikan menengah atas

Sekolah menengah atas diperuntukkan bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah dasar. Mata pelajaran yang ditawarkan dikelompokkan dalam jurusan sebagai berikut:

Jurusan akademik: tujuan jurusan ini adalah mempromosikan pengetahuan umum dan budaya. Tedapat ujian akhir yang dikelola oleh tingkat nasional dan bagi siwa yang lulus mendapat ijazah diploma.

Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan: Jurusan ini terdiri dari tiga bidang: teknik pertanian dan kejuruan. Sekarang terdapat 30 bidang pada pendidikan teknik dan kejuruan (TVE). Siwa yang memenuhi kualifikasi pendidikan TVE dapat juga masuk pada lembaga yang menawarkan program teknik atau preuniversity dan mendapat sertifikat terampil pertama.

Jurusan kar-danesh (knowledge skill): Tiap kar-danesh mempunyai silabi yang dikembangkan di bawah secretariat pendidikan menengah proses pendidikan ini mencakup 400 ketrampilan, berbeda dengan jurusan yang lain. Pendidikan ini bersifat berbasis kompetensi. Siswa yang beehasil dianugrahi ijazah terampil tingkat II, dan diploma.

BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan di Iran mepunyai jenjang pendidikan pra sekolah 1 tahun, pendidikan dasar 5 tahun, pendidikan menengah dasar 3 tahun, pendidikan menengah atas 3 tahun. Pendidikan menengah atas terbagi atas: jurusan akademik, Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan, Jurusan kar-danesh.pendidikan Pendidikan di Iran di pegang oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.

Sistem pendidikan di Iran

Wilayah Negara Iran masuk dalam kategori Negara-negara timur tengah yang memiliki luas wilayah 1.648.195 kilometer persegi dengan jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 7.270.198 jiwa. Tingkat ekonomi pada tahun 2006 di Negara ini tergolong menengah kebawah pada tahun 2004 sebesar US$ 2439. Negara ini menmpati peringkat HDI ke 96 dari 177 negara. Dan EDI ke 86 dari 125 negara.

A. Tujuan Pendidikan

Menurut dokumen yang disetujui oleh supreme council of education pada 1998, perkembangan nasional adalah tujuan utama bagi pendidikan yaitu untuk meningkatkan produktivitas, mencapai integrasi social dan nasional, mengelaola nilai-nilai social, moral dan spiritual denagan penekanan pada penguatan dan dorongan keyakinan terhadap Islam. Tujuan-tujuan yang disetujui council juga menekankan peran pendidikan pada pengembangan sumberdaya manusia untuk level ekonomi yang berbeda-beda dan oleh karena itu pendidikan dipandang sebagai investasi untuk masa depan.

B. Anggaran Pendidikan

Anggaran kementrian pendidikan pada tahun 1996 adalah 6.130 miliyar riyal (RI), merupakan 3,8% dari anggaran belanja Negara. Anggaran yang disetujui adalah RI 5.455,6 miliyar riyal, tetapi untuk menyediakan dana talangan bagi kementrian pendidikan, bebrapa tambahan tambahan dana telah di alokasikan dan anggaran pendidikan bertambah menjadi RI 6.130 miliyar riyal. Selain itu, untuk meningkatkan anggaran, beberapa kesepakatan telah disetujui selama dua tahun terakhir untuk memberikan sumber dana baru bagi kementrian pendidikan.

Pada tahun 2003, total pembiayaan pendidikan (termasuk pendidikan dasar hingga prauniversitas) sejumlah RI 39, 880 miliyar riyal atau 12% dari total anggaran belanja Negara pada tahun 2001.

C. Peran Pemerintah

Sistem sekolah berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Selain sekolah, Kementerian ini juga memiliki tanggung jawab untuk beberapa pelatihan guru dan beberapa lembaga teknis. Departemen Pendidikan mempekerjakan jumlah tertinggi pegawai negeri sipil 42% dari total dan menerima 21% dari anggaran nasional. Sebanyak 15.018.903 siswa telah bersekolah di sekolah dengan 87.024 kelas 485.186 di seluruh negeri pada tahun akademik 1990-1991. Dengan rincian sebagai berikut: 509 sekolah untuk anak-anak cacat, 3.586 TK, 59.280 Sekolah Dasar, 15.580 Sekolah Menengah Pertama, 4.515 Sekolah Menengah Atas, 380 Sekolah Teknik, 405 Studi Bisnis dan sekolah-sekolah kejuruan, 64 Sekolah Pertanian, 238 kota dan 182 guru sekolah dasar pedesaan ‘akademi pelatihan, tujuh kejuruan dan profesional latihan guru dan 19 lembaga perguruan tinggi teknologi. Ada juga 2.259 sekolah-sekolah pendidikan orang dewasa.

D. Pendidikan Pra- Sekolah

Pendidikan sebelum sekolah dasar ditempuh 1 tahun dan melayani anak usia 5 tahun. Pendidikan sebelum sekolah dasar tidak wajib. Tidak ada ujian pada akhir sekolah ini dan anak-anak secara otomatis melanjutkan ke pendidikan berikutnya.

E. Pendidikan dasar

Sekolah dasar adalah pendidikan formal tahap pertama dan hukumnya adalah wajib. Dan ditempuh selama 5 tahun dan usia masuk sekolah dasar adalah 6 tahun. Para siswa mengikuti ujian akhir pada tingkat ke lima, dan apabila lulus mereka mendapatkan ijazah tamat sekolah dasar.

F. Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah terdiri dari dua tahapan, sekolah menengah rendah dan sekolah menengah tinggi. Sekolah menengah rendah ditempuh selama 3 tahun (kelompok usia 11- 13 tahun). Pendidikan delapan tahun yang terdiri dari sekolah dasar dan sekolah menengah rendah di kategorikan sebagai pendidikan dasar.

Program 3 tahun sekolah menengah tinggi adalah untuk para siswa yang telah lulus dari sekolah menengah rendah. Mata pelajaran yang ditawarkan pada sekolah menengah tinggi dapat di klasifikasikan menjadi tiga bidang : akademik, teknik, dan kejuruan, serta Kar-Danesh (ilmu pengetehuan ketrampilan, sebuah cabangdari kejuruan yang fleksibel).

Program satu tahun prauniversitas tersedia bagi mereka yang berhasil lulus dari sekolah menengah atas jurusan akademik. Bagi yang mengambil jurusan teknik dan kejuruan, para siswa yang telah lulus sekolah menengah atas dapat mendaftar pada program dua tahun yang dapat mengantarkan di dalamnya termasuk universitas, collage dan pusat-pusat pendidikan tinggi. Yang dapat masuk perguruan tinggi adalah mereka yang telah lulus sekolah menengah atas dan berhasil lulus pada ujian masuk perguruan tinggi. Universitas di bagi menjadi universitas umum dan khusus, universitas teknologi komperhensif, universitas terbuka, universitas Islam azad, dan universitas kedokteran.

G. Kurikulum Pendidikan
Pendidikan pra sekolah

Pada jenjang pra sekolah murid diajarkan mengenai belajar bahsa, pengantar matematika, dan konsep sains, lebih-lebih pada nilai-nilai agama dan kepercayaan. Selain itu juga meliputi tentang kegiatan ketrampilan seperti kerajinan tangan, menggunting, mancetak, menggambar, bercerita, bermain, dan berolahraga.

Pedidikan dasar

Fokus kurikulum pendidikan dasar adalah pada pengembangan ketrampilan dasar baca dan berhitung, studi lingkungan dalam tema fisik dan fenomena social, dan pembelajaran agama. Semua mata pelajaran dan buku pelajaran untuk sekolah dasar diputuskan dan disiapkan pada level pusat.

Pendidikan menengah
Pendidikan menengah rendah

Kelompok agama minoritas melakukan pembelajaran khusus mereka dan terdapat daftar bacaan khusus untuk kelompok sunni. Diwajibkan untuk lulus semua mata pelajaran pada jurusan yang berbeda. Pembelajaran digunakan dengan bahasa Persia pada semua level. Untuk daerah bilingual, maka diadakan kursus satu bulan untuk mengajarkan kunci-kunci konsep bahasa sebelum tahun ajaran baru di mulai. Ujian dilakukan pada akhir kelas III yang diadakan oleh level kabupaten dan propinsi.

Pendidikan menengah atas

Sekolah menengah atas diperuntukkan bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah dasar. Mata pelajaran yang ditawarkan dikelompokkan dalam jurusan sebagai berikut:

Jurusan akademik: tujuan jurusan ini adalah mempromosikan pengetahuan umum dan budaya. Tedapat ujian akhir yang dikelola oleh tingkat nasional dan bagi siwa yang lulus mendapat ijazah diploma.

Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan: Jurusan ini terdiri dari tiga bidang: teknik pertanian dan kejuruan. Sekarang terdapat 30 bidang pada pendidikan teknik dan kejuruan (TVE). Siwa yang memenuhi kualifikasi pendidikan TVE dapat juga masuk pada lembaga yang menawarkan program teknik atau preuniversity dan mendapat sertifikat terampil pertama.

Jurusan kar-danesh (knowledge skill): Tiap kar-danesh mempunyai silabi yang dikembangkan di bawah secretariat pendidikan menengah proses pendidikan ini mencakup 400 ketrampilan, berbeda dengan jurusan yang lain. Pendidikan ini bersifat berbasis kompetensi. Siswa yang beehasil dianugrahi ijazah terampil tingkat II, dan diploma.

BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan di Iran mepunyai jenjang pendidikan pra sekolah 1 tahun, pendidikan dasar 5 tahun, pendidikan menengah dasar 3 tahun, pendidikan menengah atas 3 tahun. Pendidikan menengah atas terbagi atas: jurusan akademik, Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan, Jurusan kar-danesh.pendidikan Pendidikan di Iran di pegang oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.

Links

Al-Qur'an Widget by Blogger Tutorial Blog
Designed by Animart Powered by Blogger